Archive for November 2013
Sunday, November 24, 2013
Apa sich penghijauan itu..?
Apaka kita harus mencinai alam
sekitar kita.!
Apaka kita harus menanam pohon.!
Apakah kita harus ramah
padalingkungan sekitar,dan mebersikan kotoran atau sampah-sampah yang
berserakan dan harus membuang sampah pada tempatnya.!
Semuanya betul dan arti dari penghijauan ini
sendiri adalah proses dimana salah satu kegiatan penting yang harus
dilaksanakan secara terus menerus untuk menangani krisis Iingkungan yang
gersang(tanpa tumbuhan), yang sekarang ini menjadi sangat penting bagi kita
semuanya, Tanaman-tanaman pada dasarnya akan menyerap air hujan. Dengan
demikian, banyaknya kelompok pohon-pohon akan menjadikan daerah sebagai daerah
persediaan air tanah yang dapat memenuhi kehidupan bagi manusia dan makhluk
lainnya.
Penghijauan ini sangat penting
dikarekan semakin berkurangnya hutan di Indonesia ini karean penebangan huran
secara liar,atau banyaknya orang yang mendirikan perkampungan yang
mengakibatkan penebangan hutan tersebut,penebangan hutan ini juga mengakibatkan
habitat dari hutan mati,contohnya para monyet-monyet atau para gaja-gaja dan
lain sebagainya,yang sering masuk ke perkampungan warga karena habitat mereka
di hutan sudah tidak ada lagi.penangulangan pemerintah sangat dibutuhkan dalam
hal ini. Saat ini bumi sedang mengalami
masalah yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia di bumi ini. Saat ini lapisan ozon (O3) yang terdapat di atmosfer
sebagai pelindungi bumi dari sinar ultra violet yang dipancarkan oleh sinar
matahari mulai menipis.
Apa manfaat dari penghijauan itu.?
Berikut manfaat Penghijauan:
>Penyeimbangan alam (adaphis)
merupakan pembentukan tempat-tempat hidup alam bagi satwa yang hidup di
sekitarnya.
>Sebagai pengatur lingkungan
(mikro), vegetasi akan menimbulkan hawa lingkungan setempat menjadi sejuk, nyaman
dan segar.
>Pohon-pohon akan menjadikan
daerah sebagai daerah persediaan air tanah yang dapat memenuhi kehidupan bagi
manusia dan makhluk lainnya.
> Akan menurunkan suhu setempat,
sehingga udara di sekitarnya menjadi sejuk dan nyaman
> mengurangi resiko terjadinya
kebakaran. Api yang menyala sendiri tersebut disebabkan tidak ada media yang
dapat menahan panas bumi.
> Pohon yang pada siang hari
menghasilkan O2 (oksigen) yang sangat diperlukan manusia, dan sebaliknya dapat
menyerap CO2 (karbondioksida) yaitu udara kotor hasil gas buangan sisa
pembakaran. Jadi secara higienis, pohon sangat berguna untuk kehidupan manusia.
Tuesday, November 5, 2013
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Paiton 3 yang berlokasi di Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo,
Jawa Timur, saat ini merupakan PLTU berkapasitas terbesar di Indonesia, yakni
815 MW. Investasi PLTU Paiton 3 sebesar US$1,5 miliar atau sekitar Rp 13,5
triliun dan secara efektif telah beroperasi tanggal 18 Maret 2012. PLTU Paiton
3 milik PT Paiton Energy. Beroperasinya PLTU Paiton 3 ini semakin memperkuat
sistem kelistrikan Jawa-Bali menjadi 29.231 MW, sementara beban puncak 19.700
MW, sehingga surplus 9.531 MW.
PLTU
Paiton 3 menggunakan batu bara. Kebutuhan batu bara untuk PLTU Paiton 3
sebanyak 3,5 juta ton/tahun, dan bila dibandingkan dengan menggunakan bahan
bakar minyak (BBM) akan menghemat sekitar Rp 7,4 triliun/tahun.
Di
kawasan yang sama telah dibangun pula PLTU Paiton 9 milik PT PLN yang
berkapasitas 660 MW dan merupakan bagian dari program Proyek Percepatan
Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik 10.000 Megawatt (MW) Tahap 1. PLTU ini
merupakan bagian dalam upaya menunjang penghematan dan pengembangan energi
untuk pembangkit tenaga listrik ke BBM dengan memanfaatkan batubara yang
cadangannya tersedia melimpah di tanah air. Nilai investasi PLTU Paiton 9
sekitar Rp 4 triliun, dan saat ini masih dalam tahap uji coba, serta
direncanakan beroperasi Agustus 2012. Adapun kebutuhan batu bara untuk PLTU
Paiton 9 ini sebanyak 2,7 juta ton/tahun atau menghemat sekitar Rp 3,6 triliun
bila dibandingkan dengan menggunakan BBM.
Pembangunan PLTU Paiton 3 dan PLTU Paiton 9 berdampak pada
penyerapan tenaga kerja yang cukup besar dan telah mengurangi tingkat
pengangguran di Kabupaten Probolinggo. Pada saat pelaksanaan pembangunan
konstruksi, tenaga kerja yang terserap di PLTU Paiton 3 sebanyak 7.000 orang
yang sebagian besar atau 95% penduduk lokal, sedangkan 5% penduduk dari luar
Probolinggo dan asing. Sedangkan setelah beroperasi tenaga kerja yang terserap
sebanyak 387 orang yang mayoritas atau 90% penduduk Probolinggo dan 10%
penduduk dari luar Probolinggo dan asing. Sementara itu di PLTU Paiton 9 pada
saat pembangunan konstruksi, tenaga kerja yang terserap sebanyak 3.000 orang
yang terdiri dari 2.750 tenaga kerja dari Probolinggo dan 250 orang dari luar
Probolinggo. Sedangkan saat ini dalam masa tahap uji coba tenaga kerja yang
terserap sebanyak 1.500 orang. Dengan demikian total penyerapan tenaga kerja
pada saat pembangunan konstruksi PLTU Paiton 3 dan PLTU Paiton 9 sebanyak
10.000 orang.
Keberadaan
PLTU Paiton juga membawa berkah bagi warga Desa Binor, Kecamatan Paiton. Banyak
warga yang menyewakan rumah untuk karyawan maupun mitra kerja PLTU Paiton.
Tarif sewa rumah bervariasi, yakni terendah Rp 16 juta hingga tertinggi Rp 25
juta/rumah/tahun. Menurut Sugeng, salah seorang yang menyewakan rumahnya untuk
karyawan PLTU Paiton, daftar pemasangan sambungan listrik baru 900VA itu pada
21 Februari 2012 dengan biaya sebesar Rp 698.000 dan menyala pada 8 Maret 2012.
Rumah warisan dari orang tuanya itu, kini sudah teraliri listrik, sehingga sewa
rumahnya bisa mencapai Rp 16 juta/tahun. Meskipun ia dan keluarganya tinggal di
rumah kecil di samping rumah sewanya itu, mereka nampak senang, karena hasil dari
sewa rumahnya cukup membantu kehidupannya sehari-hari.