Posted by : Unknown
Tuesday, November 5, 2013
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Paiton 3 yang berlokasi di Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo,
Jawa Timur, saat ini merupakan PLTU berkapasitas terbesar di Indonesia, yakni
815 MW. Investasi PLTU Paiton 3 sebesar US$1,5 miliar atau sekitar Rp 13,5
triliun dan secara efektif telah beroperasi tanggal 18 Maret 2012. PLTU Paiton
3 milik PT Paiton Energy. Beroperasinya PLTU Paiton 3 ini semakin memperkuat
sistem kelistrikan Jawa-Bali menjadi 29.231 MW, sementara beban puncak 19.700
MW, sehingga surplus 9.531 MW.
PLTU
Paiton 3 menggunakan batu bara. Kebutuhan batu bara untuk PLTU Paiton 3
sebanyak 3,5 juta ton/tahun, dan bila dibandingkan dengan menggunakan bahan
bakar minyak (BBM) akan menghemat sekitar Rp 7,4 triliun/tahun.
Di
kawasan yang sama telah dibangun pula PLTU Paiton 9 milik PT PLN yang
berkapasitas 660 MW dan merupakan bagian dari program Proyek Percepatan
Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik 10.000 Megawatt (MW) Tahap 1. PLTU ini
merupakan bagian dalam upaya menunjang penghematan dan pengembangan energi
untuk pembangkit tenaga listrik ke BBM dengan memanfaatkan batubara yang
cadangannya tersedia melimpah di tanah air. Nilai investasi PLTU Paiton 9
sekitar Rp 4 triliun, dan saat ini masih dalam tahap uji coba, serta
direncanakan beroperasi Agustus 2012. Adapun kebutuhan batu bara untuk PLTU
Paiton 9 ini sebanyak 2,7 juta ton/tahun atau menghemat sekitar Rp 3,6 triliun
bila dibandingkan dengan menggunakan BBM.
Pembangunan PLTU Paiton 3 dan PLTU Paiton 9 berdampak pada
penyerapan tenaga kerja yang cukup besar dan telah mengurangi tingkat
pengangguran di Kabupaten Probolinggo. Pada saat pelaksanaan pembangunan
konstruksi, tenaga kerja yang terserap di PLTU Paiton 3 sebanyak 7.000 orang
yang sebagian besar atau 95% penduduk lokal, sedangkan 5% penduduk dari luar
Probolinggo dan asing. Sedangkan setelah beroperasi tenaga kerja yang terserap
sebanyak 387 orang yang mayoritas atau 90% penduduk Probolinggo dan 10%
penduduk dari luar Probolinggo dan asing. Sementara itu di PLTU Paiton 9 pada
saat pembangunan konstruksi, tenaga kerja yang terserap sebanyak 3.000 orang
yang terdiri dari 2.750 tenaga kerja dari Probolinggo dan 250 orang dari luar
Probolinggo. Sedangkan saat ini dalam masa tahap uji coba tenaga kerja yang
terserap sebanyak 1.500 orang. Dengan demikian total penyerapan tenaga kerja
pada saat pembangunan konstruksi PLTU Paiton 3 dan PLTU Paiton 9 sebanyak
10.000 orang.
Keberadaan
PLTU Paiton juga membawa berkah bagi warga Desa Binor, Kecamatan Paiton. Banyak
warga yang menyewakan rumah untuk karyawan maupun mitra kerja PLTU Paiton.
Tarif sewa rumah bervariasi, yakni terendah Rp 16 juta hingga tertinggi Rp 25
juta/rumah/tahun. Menurut Sugeng, salah seorang yang menyewakan rumahnya untuk
karyawan PLTU Paiton, daftar pemasangan sambungan listrik baru 900VA itu pada
21 Februari 2012 dengan biaya sebesar Rp 698.000 dan menyala pada 8 Maret 2012.
Rumah warisan dari orang tuanya itu, kini sudah teraliri listrik, sehingga sewa
rumahnya bisa mencapai Rp 16 juta/tahun. Meskipun ia dan keluarganya tinggal di
rumah kecil di samping rumah sewanya itu, mereka nampak senang, karena hasil dari
sewa rumahnya cukup membantu kehidupannya sehari-hari.
Pengen kerja di PLTU Paiton :d
ReplyDelete