Kekuatan
Super Militer Indonesia 1960
1960-an,
Era Presiden Sukarno.
kekuatan militer Indonesia adalah salahsatu yang terbesar dan terkuat di dunia. Saat itu, bahkan kekuatan Belanda sudah tidak sebanding dengan Indonesia, dan Amerika sangat khawatir dengan perkembangan kekuatan militer kita yang didukung besar-besaran oleh teknologi terbaru Uni Sovyet.
kekuatan militer Indonesia adalah salahsatu yang terbesar dan terkuat di dunia. Saat itu, bahkan kekuatan Belanda sudah tidak sebanding dengan Indonesia, dan Amerika sangat khawatir dengan perkembangan kekuatan militer kita yang didukung besar-besaran oleh teknologi terbaru Uni Sovyet.
1960,
Belanda masih bercokol di Papua. Melihat kekuatan Republik Indonesia yang makin
hebat, Belanda yang didukung Barat merancang muslihat untuk membentuk negara
boneka yang seakan-akan merdeka, tapi masih dibawah kendali Belanda.
Presiden
Sukarno segera mengambil tindakan ekstrim, tujuannya, merebut kembali Papua.
Sukarno segera mengeluarkan maklumat “Trikora” di Yogyakarta, dan isinya
adalah:
1. Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan kolonial Belanda.
2. Kibarkan Sang Saka Merah Putih di seluruh Irian Barat
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum, mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air bangsa.
1. Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan kolonial Belanda.
2. Kibarkan Sang Saka Merah Putih di seluruh Irian Barat
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum, mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air bangsa.
Berkat
kedekatan Indonesia dengan Sovyet, maka Indonesia mendapatkan bantuan
besar-besaran kekuatan armada laut dan udara militer termaju di dunia dengan
nilai raksasa, US$ 2.5 milyar. Saat ini, kekuatan militer Indonesia menjadi
yang terkuat di seluruh belahan bumi selatan.
Kekuatan
utama Indonesia di saat Trikora itu adalah salahsatu kapal perang terbesar dan
tercepat di dunia buatan Sovyet dari kelas Sverdlov, dengan 12 meriam raksasa
kaliber 6 inchi. Ini adalah KRI Irian, dengan bobot raksasa 16.640 ton dengan
awak sebesar 1270 orang termasuk 60 perwira. Sovyet, tidak pernah sekalipun
memberikan kapal sekuat ini pada bangsa lain manapun, kecuali Indonesia.
(kapal-kapal terbaru Indonesia sekarang dari kelas Sigma hanya berbobot 1600
ton).
Angkatan
udara Indonesia juga menjadi salahsatu armada udara paling mematikan di dunia,
yang terdiri dari lebih dari 100 pesawat tercanggih saat itu. Armada ini
terdiri dari :
1. 20 pesawat pemburu supersonic MiG-21 Fishbed.
2. 30 pesawat MiG-15.
3. 49 pesawat tempur high-subsonic MiG-17.
4. 10 pesawat supersonic MiG-19.
1. 20 pesawat pemburu supersonic MiG-21 Fishbed.
2. 30 pesawat MiG-15.
3. 49 pesawat tempur high-subsonic MiG-17.
4. 10 pesawat supersonic MiG-19.
Pesawat
MiG-21 Fishbed adalah salahsatu pesawat supersonic tercanggih di dunia, yang
telah mampu terbang dengan kecepatan mencapai Mach 2. Pesawat ini bahkan lebih
hebat dari pesawat tercanggih Amerika saat itu, pesawat supersonic F-104
Starfighter dan F-5 Tiger. Sementara Belanda masih mengandalkan pesawat-pesawat
peninggalan Perang Dunia II seperti P-51 Mustang.
Sebagai
catatan, kedahsyatan pesawat-pesawat MiG-21 dan MiG-17 di Perang Vietnam sampai
mendorong Amerika mendirikan United States Navy Strike Fighter Tactics
Instructor, pusat latihan pilot-pilot terbaik yang dikenal dengan nama TOP GUN.
Indonesia
juga memiliki armada 26 pembom jarak jauh strategis Tu-16 Tupolev (Badger A dan
B). Ini membuat Indonesia menjadi salahsatu dari hanya 4 bangsa di dunia yang
mempunyai pembom strategis, yaitu Amerika, Rusia, dan Inggris. Pangkalannya
terletak di Lapangan Udara Iswahyudi, Surabaya.
Bahkan
China dan Australia pun belum memiliki pesawat pembom strategis seperti ini.
Pembom ini juga dilengkapi berbagai peralatan elektronik canggih dan rudal
khusus anti kapal perang AS-1 Kennel, yang daya ledaknya bisa dengan mudah
menenggelamkan kapal-kapal tempur Barat.
Indonesia
juga memiliki 12 kapal selam kelas Whiskey, puluhan kapal tempur kelas Corvette,
9 helikopter terbesar di dunia MI-6, 41 helikopter MI-4, berbagai pesawat
pengangkut termasuk pesawat pengangkut berat Antonov An-12B. Total, Indonesia
mempunyai 104 unit kapal tempur. Belum lagi ribuan senapan serbu terbaik saat
itu dan masih menjadi legendaris sampai saat ini, AK-47.
Ini
semua membuat Indonesia menjadi salasahtu kekuatan militer laut dan udara
terkuat di dunia. Begitu hebat efeknya, sehingga Amerika di bawah pimpinan John
F. Kennedy memaksa Belanda untuk segera keluar dari Papua, dan menyatakan dalam
forum PBB bahwa peralihan kekuasaan di Papua, dari Belanda ke Indonesia adalah
sesuatu yang bisa diterima.